Berminat memelihara cupang hias? Untuk mendapatkan jenis yang baik, ada beberapa saran untuk itu.
Peliharalah yang masih bakalan (muda). Asalkan tidak cacat, berkelamin
jantan, sehat dan lincah. Perhatikan pula warna tubuhnya yang harus
cemerlang, warnanya harmonis, merata, baik di tubuh dan siripnya, serta
bermental baja.
Menurut pengalaman para pakar, untuk memperoleh bakalan cupang hias yang
baik memang tidak sesulit mendapatkan bakalan cupang aduan. Sebab
cupang hias lebih mudah dilihat kelebihan fisiknya ketimbang jenis aduan
yang kudu dinilai juga gaya bertarungnya, pukulan andalannya dan
perilaku lain yang kadang susah ditebak jika tak melihat sendiri.
Sementara cupang aduan belum dijamin kualitasnya hanya dengan melihat
sosoknya.
Usia cupang bakalan yang ideal untuk dipelihara berkisar 1,5—5 bulan. Di
umur itu, harganya lebih murah ketimbang kalau membeli yang dewasa.
Lagi pula menyaksikan ia berkembang dan bertumbuh besar, punya keasyikan
tersendiri. Saat ini cupang untuk kontes usianya 3—5 bulan dengan
kategori yunior.
Untuk membekali cupang agar memenangkan kontes di kemudian hari, perlu
mengikuti latihan. Training itu dilakukan saat ikan berusia ideal yakni
1,5—2 bulan dengan sarana yang ideal bagi perkembangannya. Ibarat
melatih calon atlet, sebaiknya sejak dini juga diperkenalkan ”teknik
bertanding”.
Langkah-langkahnya
sebagai berikut. Bila kita memperoleh dengan cara membeli, cupang
dimasukkan ke dalam akuarium soliter dan diberi penyekat antar- akuarium
lainnya. Air yang dipakai harus diganti tiap tiga hari sekali. Agar
tetap nafsu makannya terjaga, airnya ditambahkan ammonia chloraminei
dengan dosis 2 ml tiap 2,5 liter air.
Di pagi hari bukalah sekat setinggi setengah ketinggian air selama
sepuluh menit. Ini bertujuan agar cupang saling berhadapan dan terbiasa
mengembangkan sirip-siripnya di dalam air.
Sesudah sepuluh menit, sekat kembali ditutup seluruhnya. Barulah diberi
pakan sampai kenyang, tetapi usahakan agar tak ada sisa makanan untuk
menjaga kebersihan air.
Jika siang hari, sekat kembali dibuka. Biarkan sepuluh menit saling
berhadapan. Setelah selesai, sekat ditutup kembali dan pakan diberikan.
Sore hari, masukkan ke dalam akuarium cupang betina yang belum siap
kawin. Biarkan selama 15—20 menit. Jika betina lebih galak, segera
pisahkan. Bila telah selesai, pakan baru diberikan.
Pelatihan lain yang tak kalah penting adalah penjemuran. Namun
frekuensinya tidak tiap hari, cukup dua kali seminggu dan lamanya
sekitar 15—20 menit, sambil dihadapkan dengan cupang dari kategori lain.
Sesudah itu jangan lupa untuk mengganti air dengan penyifonan
(disedot), sisakan sepertiganya. Lalu isi dengan air yang sudah
diinapkan.
Pelatihan yang ajeg membuat cupang hias lebih siap disertakan dalam
kontes ”kecantikan cupang”. Tetapi untuk menjaga keutuhan sirip dan
kesehatannya, sebelum dikonteskan, cupang dimasukkan dalam ”pelatnas”,
alias dipersiapkan secara khusus. Waktu yang ideal adalah seminggu
sebelum kontes. Bukan main ! (tot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar